Kamis, 12 Mei 2016

PEMERIKSAAN KUALITATIF VITAMIN DAN TURUNAN ANILIN

Laporan Sementara Pemeriksaan Kualitatif Vitamin dan Turunan Anilin
Praktikum Mata Pelajaran Farmasi
Kimia Analisis SMK N 2 Depok Sleman




I.       ACARA 
          Pemeriksaan kualitatif vitamin dan turunan anilin 

II.     TUJUAN
         Mampu mengidentifikasi obat atau bahan obat golongan vitamin dan turunan anilin

III.    DASAR TEORI
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme organisme. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk membantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh, dan tidak berfungsi menghasilkan energi.
Vitamin B adalah 8 vitamin yang larut dalam air dan memainkan peran penting dalam metabolisme sel. Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa komposisi kimia didalamnya membedakan vitamin ini satu sama lain dan terlihat dalam contohnya dalam beberapa makanan. Suplemen yang mengandung ke-8 tipe ini disebut sebagai vitamin B kompleks.
Di alam vitamin B6 terdiri atas tiga senyawa yaitu piridoksin, irodoksal dan pirodoksamin. Ketiga bentuk vitamin B6 terdapat dalam hewan maupun tumbuhan, terutama pada beras dan gandum. Pirodoksin stabil terhadap pemanasan, alkali dan asam. Pirodoksal dan pirodoksamin mudah rusak oleh pemanasan, udara dan cahaya. Dari ketiga bentuk vitamin B6 hanya pirodoksin yang paling tahan terhadap pengaruh pengolahan dan penyimpanan.
Penentuan adanya vitamin B6
Percobaan ini dilakukan untuk membuktikan adanya vitamin B6 dengan cara mencampurkan larutan piridoksin dengan CuSO4 lalu ditambahkan NaOH. Bila terbentuk warna biru ungu berarti vitamin B6 positif. Atau dengan cara mencampurkan larutan piridoksin dengan FeCl3. Jika terbentuk warna jingga sampai merah tua berarti vitamin B6 positif.
Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit. Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu nenangkal berbagai radikal bebas ekstraselular. Beberapa karakteristiknya antara lain sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam. Meskipun jeruk dikenal sebagai buah penghasil vitamin C terbanyak, sebenarnya salah besar, karena lemon memiliki kandungan vitamin C lebih banyak 47 % daripada jeruk.
Vitamin C di alam terdapat dalam dua bentuk, yaitu bentuk teroksidasi (asam askorbat) dan tereduksi (asam dehidroaskorbat). Keduanya memiliki keaktifan sebagai vitamin C. Sumber vitamin C sebagian besar berasal dari sayur-sayuran berwarna hijau dan buah-buahan terutama yang masih segar.
Vitamin C diperlukan untuk menjaga struktur kolagen, yaitu sejenis protein yang menghubungkan semua jaringan serabut, kulit, urat, tulang rawan, dan jaringan lain di tubuh manusia. Struktur kolagen yang baik dapat menyembuhkan patah tulang, memar, pendarahan kecil, dan luka ringan.
Penentuan adanya vitamin C
Percobaan ini dilakukan untuk membuktikan adanya vitamin C dengan cara mencampurkan asam askorbat dengan pereaksi benedict dan kemudian dipanaskan. Bila endapan berwarna hijau kekuningan sampai merah bata menandakan vitamin C positif. Atau dengan cara menetralkan asam askorbat dengan NaHCO3 kemudian ditambahkan larutan FeCl3. Adanya warna merah-ungu berarti vitamin C positif.

IV.     ALAT-ALAT                              
         1.      Beaker glass 250 mL                                              1 
         2.      Beaker glass 100 mL                                              1 
         3.      Beaker glass 50 mL                                                1 
         4.      Gelas ukur 50 mL                                                   1 
         5.      Tabung reaksi                                                          6 
         6.      Pipet tetes                                                                1 
         7.      Spatula                                                                    1 
         8.      Pengaduk gelas                                                       1 
         9.      Pemanas spiritus                                                     1 
         10.    Lumpang dan alu                                                    1 
         11.    Kaki tiga dan kawat kasa                                        1 
         12.    Rak tabung reaksi                                                   1 
         13.    Pisau                                                                       1

V.      BAHAN-BAHAN                    
         1.      Jeruk nipis                                                              1 buah 
         2.      Tepung terigu kanji                                                1 sdt 
         3.      Apel                                                                        1 buah 
         4.      Sampel Vitamin C                                                  3 tablet 
         5.      Nasi 
         6.      Betadine antiseptik 
         7.      CuSO4 2 % 
         8.      NaOH 3 N 
         9.      FeCl3 1 % 
         10.    Aquadest 
         11.    Korek api

VI.    LANGKAH KERJA
A.    Pemeriksaan kualitatif vitamin C
1.    Pemeriksaan kandungan vitamin C dalam jeruk nipis
a.    Memeras 1 buah jeruk nipis ke dalam beaker glass 100 mL, ditambahkan 100 mL aquadest dan diaduk
b.    Membuat larutan kanji ( 1 sendok teh tepung kanji dalam 50 mL aquadest )
c.    Mengambil beberapa tetes larutan jeruk nipis kemudian memasukkan ke dalam tabung reaksi dan menambahkan 1 tetes larutan kanji
d.    Menambahkan 1 tetes betadine antiseptik
Catatan :  Adanya kandungan vitamin C ditunjukkan dengan perubahan warna larutan dari kuning menjadi biru tua
2.    Pemeriksaan kandungan vitamin C dalam apel
a.     Membelah apel manjadi 2 bagian
b.     Menumbuk 3 tablet vitamin C sampai halus
c.     Menaburkan bubuk vitamin C pada salah satu permukaan apel
d.     Mengamati perubahan warna yang terjadi
e.     Mencatat hasil pengamatan
Catatan :  Bagian apel yang ditaburi bubuk vitamin C dibandingkan dengan bagian apel yang tidak ditaburi bubuk vitamin C
B    Pemeriksaan kualitatif vitamin B
1.    a. Memasukkan nasi ke dalam tabung reaksi
b. Menambahkan 2 tetes larutan CuSO4 2 % dan 10 tetes NaOH 3 N
c. Mengamati perubahan warna yang terjadi
Catatan :  Adanya kandungan vitamin B ditunjukkan dengan perubahan warna nasi dari putih menjadi biru ungu
2.    a. Memasukkan nasi ke dalam tabung reaksi
b. Menambahkan 3 tetes larutan FeCl3 1 %
c. Mengamati perubahan warna yang terjadi
Catatan :  Adanya kandungan vitamin B ditunjukkan dengan perubahan warna nasi dari putih menjadi jingga

VII.   PENGAMATAN
PEMERIKSAAN KUALITATIF VITAMIN DAN TURUNAN ALANIN
A.     Pemeriksaan kualitatif vitamin C
NO
PERCOBAAN
PENGAMATAN
1
Pemeriksaan kandungan vitamin C dalam jeruk nipis


a.Memeras 1 buah jeruk nipis dan dimasukkan dalam beaker glass 100 mL, menambahkan 100 mL aquadest dan diaduk hingga homogen
Air jeruk nipis berwarna kuning pekat. Setelah diencerkan dengan aquadest menjadi berwarna kuning muda jernih

b.Mengambil 1 sdt tepung kanji dan dimasukkan dalam beaker glass 250 ml, menambahkan 50 mL aquadest dan diaduk hingga larut sambil dipanaskan
Tepung kanji berwarna putih halus. Setelah dilarutkan dengan aquadest menjadi putih keruh. Larutan kanji dipanaskan dengan pemanas spiritus hingga larutan berwarna putih agak jernih

c. Mengambil beberapa tetes larutan jeruk nipis kemudian memasukkan ke dalam tabung reaksi dan menambahkan 1 tetes larutan kanji
Setelah air jeruk ditambahkan larutan kanji, larutan tetap kuning

d.Menambahkan 1 tetes betadine antiseptik
Setelah ditambahkan 1 tetes betadine, larutan dengan cepat berubah warna menjadi biru tua
2
Pemeriksaan kandungan vitamin C dalam apel


a.Membelah apel manjadi 2 bagian
Membelah apel secara mambujur. Daging apel berwarna kuning muda

b.Menumbuk 3 tablet vitamin C  dengan lumpang porselin sampai halus
Serbuk vitamin C berwarna kuning

c. Menaburkan bubuk vitamin C pada salah satu permukaan apel
Bagian apel yang tertutupi vitamin C berwarna kuning pekat

d.Mengamati perubahan warna yang terjadi dan mencatat hasil pengamatan
Bagian apel yang tidak tertutupi vitamin terlihat layu dan berwarna kehitaman di beberapa bagian. Sedangkan bagian apel yang tertutupi vitamin tetap segar dan berwarna kuning

B.     Pemeriksaan kualitatif vitamin B
NO
PERCOBAAN
PENGAMATAN
1
a.Mengambil sedikit nasi dengan spatula dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi
Nasi berwarna putih

b.Menambahkan 2 tetes larutan CuSO4 2 % dan 10 tetes NaOH 3 N
Larutan CuSO4 berwarna biru. Larutan NaOH tidak berwarna

c. Mengamati perubahan warna yang terjadi
Setelah nasi ditambahkan CuSO4 dan NaOH, beberapa bagian nasi menjadi berwarna biru ungu
2
a.Mengambil sedikit nasi dengan spatula dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi
Nasi berwarna putih

b.Menambahkan 3 tetes larutan FeCl3 1 %
Larutan FeCl3 berwarna kuning

c. Mengamati perubahan warna yang terjadi
Setelah nasi ditambahkan FeCl3, beberapa bagian nasi menjadi berwarna jingga

VIII.  PERSAMAAN REAKSI
a.    Pemeriksaan vitamin B
Zat uji + CuSO4 2 % + NaOH 3 N à warna biru ungu
Zat uji + FeCl3 → warna jingga-merah
b.    Pemeriksaan vitamin C
Zat uji + larutan kanji + I2 à warna biru

IX.    GAMBAR KERJA

X.      PEMBAHASAN

XI.    KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan pemeriksaan kualitatif vitamin dan turunan alanin yang telah kami lakukan, kami dapat mengidentifikasi obat atau bahan obat golongan vitamin dan turunan aniline, serta dapat mengetahui cara melakukan pemeriksaan kualitatif vitamin dan turunan anilin. Berdasarkan hasil percobaan dapat kami simpulkan bahwa :
a.    Nasi mengandung vitamin B6
Dibuktikan dengan perubahan warna menjadi biru ungu dengan penambahan CuSO4 dan NaOH, serta perubahan warna menjadi jingga dengan penambahan FeCl3
b.    Jeruk nipis mengandung vitamin C
Dibuktikan dengan perubahan warna menjadi biru tua dengan penambahan larutan kanji dan I2.
c.     Apel yang masih segar mengandung vitamin C






Yogyakarta, 01 Februari 2013
Mengetahui,


Guru Pembimbing

Praktikan



1.      Heni Ekawati, ST.MT.

Nur Annisa Zaenab
            2.      Dra. Endang Retnowati




3 komentar:

  1. sekarang sudah kerja ? dimana? atau kuliah mbak ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf bu, baru bisa masuk blogger lagi ini saya :),, saya skarang masih semester 7 di dept. kimia fmipa ugm b

      Hapus